![]() |
Image from favim.com |
Aku selalu bingung harus menjawab apa ketika ada teman yang sms "besok latihan ini jam setengah tiga". Kenapa bingung? Karena aku merasa dilema. Di satu sisi, pada saat yang sama juga aku punya tanggung jawab di rumah yang jika ditinggalkan bakal merasa bersalah banget. Dan di sisi yang lain, kalau seumpama aku tidak ikut latihan itu, siap-siap saja di'grundengi' sama anak-anak sekelas. Dan parahnya lagi, bakal dilaporin ke wali kelas. Males banget! Padahal aku merasa punya alasan yang jelas buat tidak ikut latian itu. Ya, seperti yang udah aku bilang tadi. AKU PUNYA TANGGUNG JAWAB DI RUMAH. Tanggung jawab apalah sampai-sampai bikin aku merasa bersalah?
Well, read this. Cukup tau, sejak bulan September (kalau tidak salah) aku mulai mengajar ngaji anak-anak di mesjid yang tidak jauh dari rumah. Karena aku sempat berpikir, aku punya banyak waktu luang di sore hari, kenapa tidak dimanfaatkan? Dan bukankah sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain? So, jadilah aku seorang guru ngaji. Aku merasa bersalah bukan karena gaji terpotong (sistem gaji memakai presensi), tapi melainkan karena aku punya tanggung jawab terhadap anak-anak. Mengajarkan makhraj, angka arab, doa harian, bacaan shalat, dll. Aku malas kalau setiap kali aku harus menjelaskan mengapa aku jarang berangkat di kegiatan sore hari. Maka tolong pahamilah aku, teman ....
No comments:
Post a Comment